Sabtu, 01 Maret 2014

Berkunjung ke PT IKPP Perawang, Menakertrans Dihadiahi Cibiran

Penulis: Wirman Susandi

dari http://www.goriau.com/berita/peristiwa/berkunjung-ke-pt-ikpp-perawang-menakertrans-dihadiahi-cibiran.html



PERAWANG, GORIAU.COM - Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Republik Indonesia Muhaimin Iskandar disoraki ratusan buruh saat berkunjung ke PT. Indah Kiat Pulp and Papers (IKPP) Perawang, Riau, Jumat (28/2/2014) sore.

Cibiran buruh tersebut bermula tatkala Muhaimin membacakan sebait pantun yang mengawali pidato. Pantun itu menyinggung masalah kesejahteraan buruh yang ada di Kabupaten Siak. Sontak, sorak-sorai bergemuruh di Aula IKPP.

"Kabupaten Siak kota istana, Istana Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak semakin jaya, jika buruh dan karyawan semakin sejahtera," ujar Muhaimin.

"Huuuu... Tak ada itu, tak ada," ujar beberapa buruh dengan suara yang lantang.

Mendapat perlakuan seperti itu, Muhaimin mencoba menguasai situasi. "Aminkanlah, biar itu terwujud," pungkasnya.

Dalam arahannya, Muhaimin meminta agar manajemen perusahaan dan serikat pekerja memperkuat kelembagaan hubungan industrial yang ada di perusahaan.

Dengan hal itu, kata Muhaimin akan terwujud hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha yang kondusif dan harmonis.

Hubungan industrial yang kondusif antara pengusaha dan buruh menjadi kunci utama untuk menghindari terjadinya PHK, meningkatkan kesejahteraan buruh serta memperluas kesempatan kerja baru untuk menanggulangi pengangguran di Indonesia, kata Muhaimin Iskandar.

Dari pantauan GoRiau.com, disaat Muhaimin Iskandar berpidato, satu persatu buruh meninggalkan tempat duduk. Mereka langsung menuju tempat parkiran kendraan.

"Mau absen, bang," jawab salah seorang buruh saat ditanya alasan meninggalkan Muhaimin. Ia menjelaskan, tepat pukul 17.00 Wib karyawan PT. IKPP diharuskan mengisi absen untuk pulang. "Kalau tak absen, kena denda, bang," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang pengurus Serikat Pekerja IKPP menuturkan, buruh yang ada di IKPP merasa kecewa dengan perusahaan. Pasalnya, dalam tahun 2014 ini, IKPP akan mengurangi karyawan sebanyak 20 persen dan tahun 2015 menjadi 50 persen dari jumlah buruh tahun 2013.

"Makanya kami soraki Mentri saat beliau berbicara kesejahteraan. Sebab, buruh yang ada saat ini masih galau dengan adanya internal memo PT IKPP," katanya sambil memperlihatkan surat memo tersebut.(san)



Saat Muhaimin Iskandar berpidato, karyawan PT. IKPP meninggalkan ruangan, tampak beberapa kursi kosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar