Perusahaan ini bukan kerajaan, pekerjanya bukan abdi yang mengabdi dengan tulus untuk memperkaya pemiliknya. Perusahaan init adalah perusahaan pencari untung, dengan mempekerjakan orang-orang yang butuh penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Walaupun kadang ada saja atasan yang memperlakukan bawahannya (sesama pekerja) dengan kondisi lebih buruk, baik secara mental ataupun secara fisik, hanya berbasis kekuasaan lebih yang diberikan kepadanya.
Para pekerja tentu saja mempunyai tingkatan yang berbeda. Level, istilah kerennya. Dasar paramida diisi oleh level satu, para kuli yang baru masuk dan baru saja menghabiskan masa percobaan dengan gilang gemilang, menatap masa depan di Indah Kiat dengan senyum lebar, siap menaklukkan hari. Mereka bergelimang dengan segala macam kerja kasar, berlumur debu dan kotoran, pelaksana semua pekerjaan.Jika bekerja dengan baik dan mendapat perhatian dari atasannya, tingkat 1 ini berubah menjadi tingkat dua, dan dari tingkat dua naik ke tingkat 3 dan mentok di sini. Jika tidak, boleh bersabar menunggu beberapa tahun untuk kenaikan jabatan secara otomatis, sampai ke level tiga.
Level 1 sampai level 3 inilah golongan pelaksana kerja, operator. Mereka mengoperasikan mesin-mesin produksi, melaksanakan semua instruksi, WI dan SOP tanpa banyak kata dan tidak pernah memertanyakan kenapa.
Level 4 dan 5 merupakan golongan kepala regu, yang secara arti sudah punya bawahan untuk disuruh-suruh dan diatur. Sarjana yang baru masuk dulu berada di level 5, sekarang harus cukup puas dengan level 4 saja.
Level 6 dan level 7 membawahi kepala regu dan para bawahan dari kepala regu. Mereka ini golongan kepala shift dan asisten.
Level 8 dan 9 membawahi para level 7 dan level dibawahnya. Mereka adalah para manajer, yang mengepalai sebuah seksi, yang terdiri dari satu atau lebih unit produksi. Bawahannya bisa puluhan hingga ratusan untuk satu seksi yang besar, dulu sebelum dimekarkan untuk memberi posisi bagi pendatang asing yang butuh jabatan. Para kepala seksi inilah ujung tombak dari proses manajerial aneh di Indah Kiat ini, harus siap mengelola para kaula dengan segala tingkah dan pemberontakannya dan siap menampung segala tekanan dari atasan yang kadang terkesan tidak berperi kemanusiaan. Level inilah yang sangat berpotensi untuk mendapatkan stroke dengan cepat, jika tidak pandai berkelit dari segala ancaman dan tekanan. Nyaris semua kebijakan dipastikan akan menghantam pendapatan kepala seksi dengan segala macam denda dan penalty yang tidak kenal ampun. Harus betul-betul bermental stainless steel jika berada di level ini. Harus siap melawan pembetontakan dari bawahan, dan harus siap melawan instruksi goblok dari para atasan.
Di atas kepala seksi ada kepala departemen. Mereka berada di level 10 dan 11, membawahi satu atau lebih seksi.
Level 12 dan 13 adalah para direktur, kepala divisi. Mereka membawahi satu atau lebih departmen.Mereka melapor ke presiden direktur, jabatan tertinggi di perusahaan ini. Tetapi, sebelumnya ada ada jabatan sisipan, untuk menambah birokrasi: ada Acting Vice Presiden, yang bisa lebih dari satu orang.
Dulu, melalui cerita yang dituturkan seorang senior, kasta jabatan bisa dibedakan dari warna tanda pengenal yang dipakai. Kasta terendah - sekarang tidak ada lagi - adalah yang memakai tanda pengenal berwarna coklat, yaitu para buruh harian lepas. Sesuai dengan jebatannya, mereka hanya dibayar dengan hitungan hari. Jika libur dan tidak masuk kerja, katakanlah pada akhir minggu, mereka tidak akan dibayar.
Kasta karyawan, level 1 sampai dengan 7, mengenakan tanda pengenal berwarna hijau. Golongan ini paling banyak jumlahnya di perusahaan ini.
Kasta kepala seksi, yang sudah masuk kasta staff, mengenakan tanda pengenal berwarna biru. "Peneng biru lewat", sering terdengan untuk mengingatkan para kawula yang sedang asyik bercengkerama dalam jam kerja saat level kepala seksi lewat.
Kasta peneng merah, yang memakai tanda pengenal berwarna merah, adalah golongan level 10 dan seterusnya.
Kasta staff, level 8 dan ke atas, sangat disegani - kalau bukan ditakuti - oleh para bawahannya. Sabda mereka seperti titah para dewa, semua ucapan akan diterjemahkan sebagai perintah untuk bawahannya. Mehadiran mereka mengintimidasi, menimbulkan aura ketakutan seakan wabah sedang melintas.Semua canda dan percakapan akan terhenti, dan akan berlanjut kalah kasta staff sudah memulai lagi.
Selain kasta berdasarkan jabatan yang diatur dalam undang-undang Indah Kiat, ada juga kasta khusus yang terjadi berdasarkan tradisi, dan tidak ada aturan yang mengaturnya.Semua terjadi karena ada yang memulainya dulu, dan sekarang yang menikmatinya berusaha untuk mempertahankan kelanggengannya.
Asal usul dan ras juga mempengaruhi urutan kasta, selain level dan jabatan. Kasta tertinggi ada pada golongan manusia setengah dewa, para manusia agung yang berasal dari Taiwan. Dulu, tidak perduli level berapapun dia, manusia sipit asal Taiwan ini punya kekuasaan nyaris penuh atas manusia lokal. Tidak jarang terjadi pertengkaran, karena si sipit level 7 Taiwan menyuruh-nyuruh si level 10 lokal hal-hal yang tidak masuk akal dan logika.
Di bawah kasta Taiwan, ada kasta cina Malaysia. Nyaris sama seperti atasannya kasta Taiwan, kasta cina Malaysia ini juga sangat berkuasa atas pekerja lokal.
Di bawah kasta cina Malaysia, ada kasta asing, yang berisi manusia-manusia asal India, Malaysia non cina dan orang asing lainnya. Kasta ini juga mencakup cina lokal produk Indonesia.
Kasta non aturan ini berlaku begitu lama, sampai akhirnya reformasi menerpa.
Sehabis reformasi, kasta operator tidak lagi menganggap atasannya sebagai manusia setengah dewa. Omongan yang tidak masuk akal akan dibantah dan dipertahankan habis-habisan. Semua orang bebas bicara dan mencela, baik di belakang ataupun berdepan-depan. Orang-orang asing - terutama Taiwan - yang dulu ditakuti karena dia berkuasa kerena kesipitannya - sekarang menjadi mainan dan hiburan, terutama bagi Taiwan yang menang Taiwan saja dan tidak punya otak dan skill apa-apa.
Yang tetap disegani adalah mereka yang punya keahlian, dan memlakukan orang lain secara setara, tanpa memandang asal dan level. Orang-orang seperti ini banyak terdapat di sini, baik yang lokal ataupun orang asing. Ini tidak berubah, dari dulu hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar